KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Kami juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido’an-NYA Makalah dengan judul “Laporan Observasi Kerajinan Anyaman Bambu” ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut. Dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.
Tasikmalaya, 5 September 2013
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seni anyam
sudah ada sejak dahulu kala, hingga sekarangpun masih akrab dalam kehidupan
masyarakat. Bahkan hampir di seluruh nusantara terdapat home industri pengrajin
barang anyam-anyaman. Maka bisa dikatakan seni anyam termasuk kategori warisan
budaya yang harus dilestarikan.
Hal demikian, sangatlah bertolak belakang dengan kondisi jaman sekarang sekarang. Akhir-akhir
ini perkembangan anyaman
bambu mengalami penurunan dari tahun ke tahun, sehingga hal tersebut tentu
sangat mempengaruhi baik dari segi budaya maupun dari perekonomian masyarakat,
akibatnya berbagai barang kerajinan anyaman semakin tergeser kedudukannya dari
pasaran.
Fenomena tersebut banyak menimbulkan pertanyaan. Kami berharap, Kami dapat menemukan
jawaban yang sesuai dengan data-data dari lapangan. Selain itu kami juga ingin
mengetahui lebih jauh, karena sudah menjadi kewajiban bagi generasi penerus
bangsa untuk mempertahankan berbagai kebudayaan yang telah ada tetap
dilestarikan dan berusaha menghidupkan kembali kebudayaan yang hampir punah.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini
adalah:
1. Bagaimana sejarah berdirinya
Kerajinan Anyaman Bambu “Rineka Karya”
2. Jenis-jenis produk
3. Cara pembuatannya
C. Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penulisan karya tulis dengan tema “Anyaman Bambu” ini adalah untuk
mengetahui keberadaan seni anyam bambu dan semoga dapat memberi manfaat bagi
para pembaca untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan.
BAB
2
PEMBAHASAN
A. Nama
produk
Kerajinan
anyaman bambu adalah Kerajinan tangan yang terbuat dari bambu. Disini kami
telah melakukan observasi ke salah satu pabrik atau lebih tepatnya “Home
Industri” yang diberi nama “Rineka Karya”.
B. Lokasi
dan Sejarah Berdirinya
“Rineka Karya” berada di Kp. Parakan
Honje/Parhon Rt/Rw 05/04, Des.Sukamaju kaler, Kec.Indihiang.
Generasi pertama berdiri pada tahun 1967
,lalu generasi kedua dimulai pada tahun 1999-2000, Kemudian diteruskan oleh generasi ketiga
dimulai pada tahun 2000 sampai sekarang dan pemiliknya bernama Ibu Ani Wariah
dan Bapak Wandan.
Berkembangnya teknologi jaman sekarang
membuat kerajinan anyaman bambu semakin tersingkirkan, selain peminatnya
berkurang bahan baku untuk pembuatannya pun semakin sulit didapat, mengingat
pertumbuhan penduduk yang kian hari kian meningkat, lahan untuk menanam pohon
bambu pun semakin sempit.
C. Prosedur
dan pembuatan Produk
1. Bahan
baku yang dipakai:
a. Bambu
tali (bahan baku utama)
b. Lem
c. Pernis
d. Pewarna
(kimia/alami)
e.
Bahan pendukung lain (tergantung
kebutuhan)
2. Alat-alat
yang dipakai
a. Manual
:
Ø Golok
Ø Gergaji
Ø Pisau
raut
Ø Gunting
Ø Dll.
b. Teknologi
:
Ø Mesin
jahit
Ø Bor
listrik
Ø Dll.
3. Proses/Teknik
pembuatan
Bambu yang sudah ditebang, penebangannya
disesuaikan dengan kebutuhan dan usia tebang antara 7-9 bulan (satu tahun pun
masih terpakai). Berikut proses/teknik pembuatannya:
·
Diawali dari pembuangan kulit bambu
dengan cara dikerik, lalu dipotong, dan dijemur. Kemudian di belah sehingga
menjadi bilahan-bilahan kecil.
·
Apabila telah lentur bagian luar baru
bisa di irat, masing-masing harus menghasilkan 4-6 lembar. Satu lembar di irat
menjadi dua lembar. Sehingga dari satu bilah menghasilkan 8-12 lembar.
·
Hasil irat diikat lalu dijemur, setelah
kering lalu dibagi dua.
·
Kemudian setengahnya diwarnai,
setengahnya lagi diikat natural.
·
Barulah dianyam sesuai kebutuhan dan
motif. Ada juga yang langsung di anyam kemudian di warnai. Pewarnaan alami dan
kimia masing-masing mempunyai kelemahan dan kelebihan.
4. Kelamahan
dan kelebihan pewarna alami & kimia
a. Pewarna
kimia
1.kelebihan
o
Bersifat instan, mudah dibuat dan cepat.
2.kekurangan
o
Tidak tahan lama
o
Berbahaya untuk kesehatan
o
Pasar luar negeri menolak produk yang
memakai pewarna kimia.
b. Pewarna
alami
1. Kelebihan
o
Tahan lama
o
Aman
2. Kekurangan
o
Proses pembuatan pewarnaannya
membutuhkan waktu lama.
D. Jenis-jenis
Produksi
1.
Tas
2.
Topi
3.
Dompet
4.
Dll.
Selain
yang diatas bisa juga membuat cindramata untuk pernikahan. Atau mengerjakan
produk-produk lain yang tentunya masih terbuat dari bambu seperti kap lampu
dengan berbagai model, berdasarkan pesanan dengan desain dari pemesan berupa
gambar atau foto.
E. Mitra
Kerja
1. Pasang
surut pemasaran
Semula hampir 1 kampung semua
terlibat sebagai mitra kerja dengan perkembangan
jaman dan kondisi kebutuhan, saat ini yang aktif ditempat ini hanya 75 orang.
Yang terdiri dari 3 kelompok:
-
Kelompok pembuat bahan
-
Kelompok penganyam
-
Kelompok produksi dan finishing.
2. Modal
Pada waktu pertama berdiri , modal
pembuatan tidak terlalu besar dan memakan banyak biaya. Lebih kurang diatas 1-5
juta.
3. Pendapatan
hasil produksi
Besarnya pendapatan, tergantung kepada
pesanan barang jadi. Ini berakibat juga kepada pendapatan para mitra kerja.
Besar kecilnya pendapatan tergantung pada kecepatan bekerja dan ketepatan waktu
para mitra kerja.
4. Pemasaran
Ada
3 cara dalam pemasaran, yaitu:
-
Pembeli langsung dating untuk memesan
barang
-
Melalui perantara untuk pasar Bandung,
Jakarta, Yogyakarta, bahkan sampai keluar negeri seperti Malaysia, Singapura,
dan Jepang.
-
Menggunakan jejaring sosial / secara
online
BAB 3
BAB 3
PENUTUP
A. kesimpulan
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa:
1. Sejak munculnya
barang-barang produk modern, barang hasil kerajinan anyam bambu tergeser dari
pasaran sehingga menyebabkan pendapatan masyarakat mengalami penurunan.
2. Harga bahan
baku yang kian melambung tinggi menjadi kendala utama dalam penyediaan bahan
baku.
B. Saran
Dalam uraian
ini penulis ingin mengemukakan beberapa saran. Adapun saran yang ingin penulis
sampaikan antara lain :
1.Untuk tetap
melestarikan seni anyam bambu hendaknya dibentuk sebuah lembaga desa yang bisa
memasarkan hasil produksi anyaman bambu.
2. Bagi para
pengrajin hendaknya berusaha lebih kreatif lagi dalam membuat anyaman bambu.
Semoga dapat bermanfaat :))
Semoga dapat bermanfaat :))
:D
BalasHapuskeren ;)
BalasHapuskunjungi blog aku ya
http://siulangaling.blogspot.co.id/
Ada gambarnya ngaak???
BalasHapusTeknik pengerjaannya, Dengan proses pembuatan bahan mentah menjadi bahan baku
BalasHapusTerimakasih😊bermanfaat😉
BalasHapus:(
BalasHapusAda Foto Nya Gak?
BalasHapusMakasih ilmunya 😊
BalasHapusMakasih sangat bermanfaat☺️
BalasHapusHow to make money from online betting - Work Tomakemoney
BalasHapusHere are some tips งานออนไลน์ to help you become a professional 메리트 카지노 쿠폰 bettingtor. 1xbet korean We'll show you how to earn more money. What is a sports bet?